belum cerita tentang skill lab blok kemaren ya :')
padahal udah janji sama anak-anak kelompok seperjuangan di skill lab, kalau bakalan posting cerita tentang jungkir balik perjuangan kami waktu skill lab blok 6 kemaren. Blok 6 itu judulnya "Blok Penyakit Sistemik yang Berhubungan dengan Rongga Mulut."
skill labnya padat? iya tentu saja. Ditambah lagi blok kemaren itu ada acara LDKM :') jadi harus kerja ekstra.
Blok kemaren, jadwal skill nya yaitu
- skill lab armamentarium bedah mulut dan perio
- tumpatan tuang inlay
- tumpatan tuang onlay
- preparasi mahkota jaket (jacket crown)
- bikin mahkota jaketnya (crown'nya)
masing-masing skill lab terbagi menjadi 3 kali pertemuan, itu artinya ada 15 kali pertemuan skill lab untuk blok 6 yang berjalan selama 9 minggu. Yaitu 8 minggu untuk pembelajaran dan 1 minggu untuk ujian blok dan OSCE (Objective Structural Clinical Examination) atau ujian skill lab :')
Dan dalam sekali pertemuan skill disediakan waktu 3 jam. Untungnya blok kemaren itu ga ada praktikum, jadi lumayan lah longgar dikit.
Dan yang paling menyita tenaga, pikiran dan jiwa yaitu skill inlay, onlay, preparasi crown jacket, dan bikin crownnya. Sampai ada 3 orang di kelompokku yang disuruh ganti gigi :') termasuk aku sendiri. Tapi, karena aku sekelompok dengan anak-anak hebat yg pantang menyerah dan juga alay, semuanya jadi terasa sangat menyenangkan. Haha. Ditambah dokter gigi instruktur kami juga baik bangeettt. Jadi alhamdulillah lancar :)
Bingung sebenarnya mau cerita dari mananya, karena skills lab nya banayak -_-. Intinya aja ya, kalau skill armamentarium itu, kita dikenalkan dengan alat-alat kedokteran gigi untuk bedah mulut dan periodontal (jaringan penyangga gigi). Contohnya untuk alat bedah mulut ada tang yang macamnya buanyak banget, terus ada pinset cirurgis, needle holder, cnable tang, hammer, chisel, bein elevator, dll. Kalau alat perio contohnya scaler, sickle, curret dll, itu semua digunakan untuk membersihkan karang gigi (kalkulus) secara konvensional.
Itu foto beberapa alat (armamentarium) bedah mulut dan perio. Dan kita wajib untuk hafal semuanya.
Skill selanjutnya ada tumpatan tuang inlay dan onlay. Ini gimana ya, kasusnya misalnya gini. Ada seseorang yang lubang gigi gerahamnya udah guedee banget, jadi gabisa ditumpat (ditambal) dengan cara konvensional (biasa) sehingga memerlukan sebuah tumpatan tuang. Untuk jenis inlay dan onlay, tergantung seberapa parah besar lubangnya, jika hanya satu sisi dari geraham tersebut yang lubangnya parah, maka menggunakan inlay. Tetapi jika sampai ada lebih dari satu sisi yang rusak parah maka menggunakan onlay. Tumpatan ini nanti bisa dibuat dari emas, logam, dll.
Kemudian skill jacket crown. Kita pakai kasus lagi, contohnya ada seseorang yang gigi depannya patah, tapi 1/3 aja. Jadi sisanya masih banyak. Nah, untuk kasus ini digunakan lah jacket crown untuk membuat gigi tersebut utuh kembali. Pertama-tama gigi yang tersisa di preparasi sesuai dengan ketentuan jacket crown. Jika sudah terbentuk, maka dimulailah tahapan mencetak, mebuat catatan gigit, dll. Lalu sampai di tahap harus mencetak preparasi giginya dan kemudian memasukkan bahan akrilik di cetakannya, akrilik itu yang digunakan untuk membuat mahkota (crown) giginya. Setelah itu, baru dilakukan pembentukan akrilik tersebut agar benar-benar pas dengan gigi pasien. Setelah crown jadi, crownnya itu akan dipasang di gigi pasien dengan menggunakan semen perekat, dan dilakukan kontrol berulang untuk mengetahui apakah ada alergi atau ketidaksesuaian oklusi pada gigi pasien. Tapi dalam skill di kampus tidak dilakukan sampai situ, karena kami kerja di phantom. Mungkin nanti pada saat co'ass.
2 comments
itu alat2 nya semua kalian beli sendiri gin? "semuanya'? :o
BalasHapuskalo yg alat2 bedah mulut sm perio itu punya kampus ra. hhe. blm ada disuruh beli pang kalo itu. hhe
BalasHapus