Anggaplah aku satu dari seribu.
Jika orang lain mencintaimu dengan mengejarmu, aku hanya bisa
tersenyum seraya menunduk kepadamu, bergurau dengan canda tawa di
hadapanmu demi menutupi wajahku yang merona merah…menutupi diriku yang
sesungguhnya sangat salah tingkah ketika bersamamu.
Anggaplah aku satu dari seribu.
Jika orang lain mencintaimu dengan mengejarmu, aku hanya bisa
mengirimkan beberapa sms semangat, yang kemudian kuhentikan karena
merasa ada yang tidak benar dengan mengirimkan sms-sms itu…sejujurnya
jari-jariku ini terasa gatal tiap kali aku membuka kontak di ponselku
dan melihat namamu ada di dalamnya.
Jika orang lain mencintaimu dengan mengejarmu, semakin hari aku
semakin takut berada di dekatmu, aku menahan diriku agar dapat sejarang
mungkin berkomunikasi denganmu…kemudian aku perlahan menjauh, ketika
hatiku mulai bergemuruh hanya dengan melihat sosokmu, ketika mataku
senantiasa menemukan dirimu, tak peduli ada berapa banyak orang di
sekitar kita, tak peduli seberapa jauh jarak antara aku dan kamu.
Anggaplah aku satu dari seribu.
Jika orang lain mencintaimu dengan mengejarmu, aku mulai gelisah…dan
aku mulai menceritakan tentangmu kepada Sang Pembolak-balik hati,
kutitipkan hati dan harapanku kepadaNya…lalu kusebutkan namamu di tiap
do’a dalam sujud-sujudku, dan tak ada satupun do’a yang memohonkan agar
aku bisa memilikimu, semua do’aku tiada lain senantiasa dan selalu…agar
kamu menemukan kebahagiaan dalam hidupmu. dengan cara itulah aku mencintaimu.
Anggaplah aku satu dari seribu.
Jika orang lain mencintaimu dengan mengejarmu.
Aku akan mendoakanmu, mengirim rindu dan merasa malu dihadapanNya karena akan terus memintamu.
Jaga diri baik-baik disana, kamu.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Di dunia ini, banyak orang mencintai seseorang yang bahkan bicara dengannya langsung lebih dari 5 menit saja pun belum pernah.
Itulah kenapa urusan perasaan itu disebut 'gila'.
Mungkin itu termasuk kalian, bukan? Diam-diam memendam perasaan. Tapi tidak mengapa. Bersabarlah. Menunggu. Besok lusa, jika tiba waktunya, benar caranya, dan berjodoh, kalian bisa menghabiskan 50 tahun bersamanya." -Darwis Tere Liye-
----------------------------------------------------------------------------
“Setiap cinta memiliki waktunya.
Jika sekarang belum saatnya, belum pantas, belum siap, maka bukan berarti itu tidak cinta. Bersabar lebih baik.” -Darwis Tere Liye-
-----------------------------------------------------------------------------
Lama sekali rasanya tidak menulis di blog ini, itulah beberapa tulisan kutipan pembuka untuk postingan pertama setelah vakum beberapa waktu belakangan ini. Sangat rindu menuangkan apa yang dirasa dalam blog pribadi ini. Biarkanlah tulisan ini mengalir seperti sedia kalanya. Mengalir dalam jalinan kata-kata yang mungkin tidak biasa dan tidak dapat dimengerti oleh sembarang orang.
Ah, sudah cukup meracau-nya. Yang pasti aku akan kembali memposting sesuatu, dan semoga bisa bermanfaat buat yang membaca.
Selamat malam semuanya, dan selamat malam yang disana :)
Salam Penulis
Gusti Gina Permata Sari
2 comments
Mbak, ijin copas ya
BalasHapusiyaa silahkaan :)
BalasHapus