Mari berbicara tentang pendamping hidup

"Bagi para lelaki, shalihkan diri, pelajari agama, perbagus ibadah, perluas pengetahuan. Kelak ketika kau sudah menikah, izinkan anak dan istrimu bangga dengan ayah dan suaminya. Merekalah yang setia menjadi makmum sholat dibelakangmu. Mereka yang akan menjadikanmu tempat bertanya dan belajar.

Bagi para wanita, shalihahkan diri, perbaiki akhlak, perindah karakter. Kelak saat kau sudah menikah, kau tak hanya menjadi ibu, tapi juga guru pertama bagi anakmu. Kau tak hanya istri yang penurut, tapi juga jadi penasehat saat suamimu lengah dan lupa

Maka di usia mudamu ini, di waktu lajangmu ini, manfaatkan dengan baik untuk belajar banyak hal tentang hidup. Jangan pernah letih untuk terus memperbaiki akhlak. Jangan pernah menyerah untuk melahirkan kebiasaan-kebiasaan yang baik. Semoga dengan itu kelak setelah berumah tangga, keluarga yang terbentuk menjadi barokah. Bukan hanya bagi keluargamu saja, tapi menjadi cahaya bagi sekitarnya"


Akhir-akhir ini jadi sering ngomongin soal jodoh sama sahabat-sahabat. Dan kebetulan, beberapa hari yang lalu seorang teman mengirimkan kata-kata yang sudah aku tuliskan di atas.
Entahlah, kita masih belum tau siapa jodoh kita nanti. Yang penting sekarang mari berlomba-lomba untuk memperbaiki diri :)


"jika namamu yang tertulis di Lauhul Mahfudz untuk diriku, niscaya rasa cinta itu akan Allah tanamkan dalam diri kita.
tugas utamaku bukan mencari dirimu, tetapi mensholehahkan diriku.
wahai seseorang yang telah tertulis dalam Lauhul Mahfudz ku, Imamku, dan ayah dari anak-anakku, engkau yang membersamai perjalananku nanti.
aku percaya kau sedang memperbaiki dirimu, memantaskan dirimu untuk menjadi Imam bagi tulang rusukmu dan buah hatimu kelak"

Semoga bisa menginspirasi :)
selamat menunggu berbuka puasa.

Salam Penulis
Sabtu, 3 Agustus 2013
Gusti Gina Permata Sari

You Might Also Like

0 comments