"... Meski kita tidak saling tahu nama, tidak saling tahu rupa. Jemputlah
aku dilangit. Sebab aku tahu, kau mengenalku bukan karena nama dan rupa.
Doa kita telah bertemu sebelum fisik kita.
Mudah bagi-Nya membuat kita kemudian bertemu. Tidak hanya bertemu namun juga disatukan. Sebagaimana doa-doa yang sebelumnya telah kita panjatkan.
Mudah bagi-Nya membuat kita kemudian bertemu. Tidak hanya bertemu namun juga disatukan. Sebagaimana doa-doa yang sebelumnya telah kita panjatkan.
Pertemuan kita yang pertama berada di langit, kan? Sekarang kau tahu, mengapa aku memintamu mencariku di langit?..."
-penggalan narasi suara cerita Ada Di Langit-
Narasi ditulis oleh mas Gun atau @kurniawangunadi dan dibacakan oleh @dokterfina. Kalian bisa mendengar narasinya yang lebih lengkap disini .
sangat menarik mendengarkan sebuah cerita yang dibacakan dengan penghayatan.
membuat kita menjadi lebih meresapi apa arti tulisan itu sebenarnya
Ada juga narasi-narasi lain yang tidak kalah menarik, tetapi aku sudah jatuh cinta dengan narasi "Ada di langit" ini. Kalian bisa buka disini untuk melihat suara cerita yang lain :)
Selemat menikmati
Salam penulis
Gusti Gina Permata Sari
0 comments